Trip Satu Hari Ke Tiga Pulau Di Pulau Seribu
Kapal yang bersandar di Dermaga Muara Kamal
Tidak terasa udah hampir dua tahun off posting di blog sendiri, jujur karena tahun lalu lagi sibuk dan stress dengan skripsi tapi most off all sampai sekarang lebih ke arah males untuk memulai huft. Rada setuju dengan istilah paling susah untuk memulai suatu hal kembali dari pada kita terus menerus melakukan hal tersebut walau dalam skala yang kecil. Nah ini mungkin termasuk case yang saya alami akibat terlalu lama tidak membuat tulisan. Anyway, kali ini saya akan menulis tentang Trip Satu Hari ke Tiga Pulau di Pulau Seribu yaitu Pulau Kelor, Onrust dan Cipir/Kahyangan.
Kondisi di dalam kapal motor
Kepulauan Seribu atau biasa disebut Pulau Seribu merupakan salah satu destinasi pilihan untuk warga Ibukota Jakarta yang ingin menikmati suasana pantai tapi tidak perlu memakan banyak waktu perjalananan. Transportasi wisata ke Pulau Seribu memiliki beberapa lokasi keberangkatan yang berbeda ada yang dari Dermaga Marina Ancol, Pelabuhan Kaliadem dan Dermaga Muara Kamal. Kebetulan saya berangkatnya dari Dermaga Muara Kamal yang mana lokasi ini berdampingan dengan pasar ikan tradisional. Sesaat setelah saya sampai aroma sedap ikan-ikan hasil tangkapan langsung tercium dengan nyegatnya. Tempat meeting point sebelum penyebrangan persis ada di ujung jalan setelah kita melewati pasar ikan terlebih dahulu namanya Gedung Biru.
Kapal yang saya tumpangi untuk menyebrang sejenis kapal motor atau tradisional. Meski cenderung pelan dalam melaju waktu tempuh dari dermaga ke pemberhentian pertama yaitu Pulau Kelor tidak sampai satu jam. Di Pulau Kelor terdapat Benteng Mortello peninggalan VOC pada abad ke-17. Benteng bersejarah ini merupakan daya tarik di Pulau Kelor yang menjadi spot foto bagi para wisatawan. Berhubung kondisi saat itu cukup ramai di dalam benteng, alhasil saya hanya bisa foto dan melihat keindahan benteng dari luar saja. Yuk kita lanjut pindah ke Pulau Onrust.
Kondisi pemakaman dan penjara Belanda di Pulau Onrust
Letak Pulau Onrust dari Pulau Kelor hanya selang 10-15 menit (ada pengeculian apabila terjadi penumpukan kapal di dermaga, ya kaya kita antri untuk menyandarkan kapalnya). Nama Pulau Onrust diambil dari bahasa Belanda yang artinya "Tidak Pernah Istirahat" atau dalam bahasa Inggrisnya yaitu "Unrest". Tetapi ada cerita lain yang mengatakan nama Onrust berasal dari nama penghuni pulau yang masih keturunan bangsawan Belanda yaitu Baas Onrust Cornelis van der Waick. Pulau ini memiliki jalan setapak yang cukup memadai sehingga kita bisa berkeliling pulau dengan nyaman. Terdapat dua tempat sejarah yang saya kunjungi, pertama kompleks pemakaman Belanda dan kedua penjara Belanda. Di kompleks pemakaman Belanda saya melihat makam Maria van de Velde yang cukup terkenal. Sedangkan di penjara Belanda dalamnya terdapat replika tahanan serta penjaga yang menggambarkan kondisi penjara pada masa itu. Berhubung saya belum makan siang karena skip jadi sebelum melanjutkan ke pulau terakhir saya menyempatkan diri untuk makan di warung tenda.
Tiba di Pulau Cipir yang saya lakukan hampir sama dengan dua pulau sebelumnya yaitu dengan keliling melihat peninggalan sejarah yang ada di sana. Setelah lelah berkeliling kemudian saya istirahat sejenak duduk di pinggir pantai sambil menikmati matahari sore hingga terbenam. Malam hari pun tiba dimana ini merupakan waktu yang saya tunggu dari awal agenda perjalanan, karena sebelum pulang para wisatawan di ajak untuk menerbangkan lampion secara bersamaan. Ternyata menerbangkan lampion butuh banyak effort, salah-salah dikit lampion tidak akan terbang/mendem bahkan bisa terbakar. Untungnya ada guide yang stanby membantu wisatawan ketika mengalami kesulitan saat menerbangkan lampion.
Waktunya menerbangkan lampion!
NB : Trip ini saya lakukan jauh sebelum pandemi terjadi. Sedikit takut juga seandainya saya pergi di saat pandemi seperti ini meski dengan protokol kesehatan dan sebagainya. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita juga harus lebih sadar akan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari serta dimana pun berada. Karena kalau bukan kita siapa lagi dong? Stay safe and keep healthy!
Comments
Post a Comment